Dalam laporan tersebut, Nokia mengungkap kerugian 115 juta euro pada kuartal kedua tahun ini, angka itu jauh lebih baik dari kerugian 824 juta euro pada periode yang sama tahun lalu. Demikian dilansir dari Digital Spy,Jumat (19/7/2013).
“Jelang laporan kuartal kedua, kami mulai mengapalkan Asha 501 yang mengusung desain baru untuk pasar yang sangat kompetitif,” tutur Chief Executive Officer (CEO) Nokia Stephen Elop.
Produsen Lumia ini juga berhasil menjual 7,4 juta unit smartphone, melampaui penjualan BlackBerry pada kuartal kedua tahun ini. "Secara keseluruhan, volume Lumia tumbuh menjadi 7,4 juta pada kuartal kedua, ini pencapaian tertinggi per kuartal sejauh ini. Untuk kuartal ketiga, kami berharap Lumia baru mampu mendorong pendapatan," kata Elop.
Penjualan Lumia juga dilaporkan mengalami kenaikan 32 persen dari tahun ke tahun, namun mencatatkan penurunan laba bersih dari 1.541 miliar menjadi 1.164 miliar euro. Ini mengindikasikan bahwa Nokia lebih banyak menjual smartphone kelas low-end ke pasaran.
"Kami sangat bangga dengan tim Lumia, mulai dari Lumia 520 – produk Windows Phone 8 dengan harga terjangkau yang sukses di China, Prancis, India, Thailand, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Vietnam – hingga Lumia 1020 produk smartphone dengan fitur pencitraan yang diumumkan pekan lalu,” tutupnya.
sumber
0 comments:
Post a Comment